Senin, 22 Februari 2016

Allah yang akan memampukan kita

Mengapa hati banyak orang selalu ragu untuk menuju Baitullah? kita merasa belum mampu ke Baitullah maka hati kita terbelenggu dengan ketidakmampuan dan menunda-nunda terus. Niat sih ada.... tapiiii...... Mengapa hati kita selalu terbelenggu dunia ? Ingat pesan Rasulullah SAW : "Allah akan mengganti seluruh biaya-biaya perjalanan haji dan umrah" [HR. Imam Baihaqqi] “Orang yang melaksanakan haji dan orang yang melaksanakan umrah adalah tetamu Allah. Allah SWT akan memberi apa yang mereka minta; akan mengabulkan doa yang mereka panjatkan; akan mengganti biaya yang telah mereka keluarkan; dan akan melipat-gandakan setiap satu Dirham menjadi satu juta Dirham.” [HR. Al-Fakihani dalam Akhbaru Makkah].

Allah SWT memampukan hamba-Nya yang terpanggil bukan memanggil hamba-Nya yang mampu. Suatu ketika saya ditanya oleh teman kantor saat itu.

Pertanyaannya sangat memberikan teguran hati dan bukan ketukan hati. Mengapa? Saya telah lama bekerja dan tentunya penghasilan sudah cukup untuk melakukannya. Namun niat hati selalu tetapi action di luar hati selalu berbeda.

Apa pertanyaannya? .... Kapan Bapak umrah ? Wah sungguh kaget.... dalam hati pasti menjawab niat sih ada tapi.... Nah inilah yang menghambat.

Tapi tapi dan tapi terus..... Saya ingat orang tua atau bahkan teman teman bahkan saya sendiri. Ingin memiliki kendaraan atau rumah. Niat sih ada dan sudah niat pengin punya kendaraan atau rumah. Akhirnya dengan cara apapun harus punya uang untuk bayar DP atau uang muka biar dapat kendaraan atau rumah. Sisanya diangsur. Kalau kebutuhan fisik pasti segera harus dipenuhi.

Nah kalau mau umrah berkunjung ke rumah Allah (Baitullah) kok susah banget yah.... Apa karena bukan fisik yang diperoleh dan nantilah bisa diatur kan nggak kemana-mana atau kan masih banyak umurnya....

Saya sampai beristighfar dan mengiyakan kenapa yah malah kebutuhan fisik selalu segera dipenuhi tetapi untuk kebutuhan rohani tidak disegerakan. Ada yang bilang nggak perlu dulu sebab bila sholat berkali kali pada ibadah tertentu sama dengan ke Baitullah.... Ada yang bilang ...ah nanti nabung dulu dengan rezeki yang ada dikumpulin baru setelah penuh dananya baru daftar dan berangkat.....

Malahan ada beberapa teman selalu berdalil dengan banyak syarat sehingga akhirnya nggak berangkat-berangkat. Padahal sama dengan sedekah. Bahwa bila bersedekah maka akan diganti berlipat-lipat. Demikian pula dengan umrah akan diganti dengan berlipat-lipat.... Gunakanlah ilmu yang diberikan Allah dan Rasulullah SAW. Coba renungkan Hadits Rasulullah SAW di atas.

Nah kalau mau ke Baitullah mau umrah apalagi haji, kalau nggak bayar untuk biaya perjalanannya karena kita tidak berada langsung di Saudi Arabia, terus kapan berangkatnya ? Minimal kita sudah bayar uang muka dengan biro perjalanan itu sudah merupakan niat, lebih dari niat dan malahan sudah action tinggal dilunasi kapan mau berangkat.

Sama seperti mau membangun rumah sudah bayar DP untuk beli bahan bangunan otomatis mau tidak mau harus tetapi dilanjutkan pembangunan rumahnya dan otomatis bila sudah bayar uang muka untuk berangkat ke Baitullah, maka mau tidak mau harus segera mengangsur dan melunasinya. Betul ?

***

Haji adalah perjalanan ibadah. Kewajiban ibadah ini disesuaikan dengan kemampuan seseorang. Orang yang mampu secara biaya, kesehatan, keluangan, dan keamanan, wajib melaksanakannya.

Seperti firman Allah swt.: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” [Ali Imran: 97].

Oleh karena itu, orang yang melaksanakan haji disyaratkan memnyiapkan bekal yang cukup, selain biaya yang sudah ditentukan dengan ONH. Mempunyai bekal yang cukup juga bertujuan agar sempurna seorang haji dalam menghambakan diri kepada Allah swt. Karena kalau tidak memiliki bekal, dia akan meminta-minta kepada orang lain. Hal itu akan berakibat menundukkan dan merendahkan diri kepada sesama makhluk. Bukan kepada Allah swt.

Bagi sejumlah orang, jumlah ONH terasa sangat besar. Apalagi di tengah iklim ekonomi yang kian sulit. Sehingga mereka kadang terpikir, jika dana sebesar itu digunakan untuk berinvestasi, tentu akan sangat menguntungkan. Bukan dibuang-buang untuk perjalanan haji.

***

Namun berapapun biaya Haji dan Umroh Insya Allah ada solusinya. Ingat Allah akan memampukan orang yang punya NIAT KUAT untuk ke tanah suci. PASTI ada jalan jika didahului dengan NIAT yang KUAT.

Renungkan bahwa Allah yang akan memampukan kita, tugas kita hanya memantapkan niat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar