Selasa, 26 Januari 2016

Seberapa Bertahankah Daya Juang Kita?

Kita semua pasti punya cita-cita bukan? nah apa dan bagaimana mimpi kita asal baik dan positif tentunya sah-sah saja. Yang penting bagaimana usaha kita untuk menggapainya, direncanakan dan dikerjakan secara bertahap lalu kemudian kita akan mendapat hasilnya, barulah kita tahu apakah harapan itu memang cita-cita yang terealisasikan atau sekedar mimpi?

Untuk menggapai cita-cita diperlukan daya juang lho! itulah mengapa banyak orang yang sebenarnya memiliki banyak keterbatasan baik itu fisik, materi atau fasilitas namun berkat daya juang tinggi dan mampu bertahan ia bisa mendapatkan impiannya. Kemampuan bertahan dikenal dengan sebutan Adversity Quotient (AQ). AQ atau Kecerdasan Survival adalah kecerdasan selain IQ, SQ dan EQ yang ditujukan untuk kemampuan mengatasi kesulitan. AQ merupakan ilmu yang menganalisis kegigihan manusia dalam menghadapi setiap tantangan sehari-harinya. AQ juga dapat digunakan untuk menilai sejauh mana seseorang ketika menghadapi masalah rumit.

Ada 3 tipe manusia yang oleh Stoltz digambarkan seperti tipe seorang pendaki gunung yakni:

1. Quitter
Manusia bertipe Quitter adalah mereka yang gampang menyerah, atau sekedar bertahan hidup. Jika ada tantangan berat di tengah jalan maka si quitter akan keluar dari area pertandingan alias putus asa. Jangankan bertahan untuk mulai melangkah saja ia sudah pesimis.

2. Camper
Tipe Camper atau berkemah di tengah jalan, dia lebih baik dari quitter karena berani mengambil resiko akan tetapi resiko yang aman-aman saja. Kalimat yang sering diucapkan oleh si camper adalah, “sudah ah, segini juga udah cukup”. Kelemahan dari camper adalah banyaknya potensi diri yang tidak teraktualisasikan karena pendakian belum sampai ke tujuan.

3. Climber
Nah buat Sahabat Ummi yang nggak pantang menyerah terhadap badai apapun dalam hidup maka layak disebut sebagai si climber atau pendaki yang mencapai puncak. Ciri dari climber adalah berani mengambil resiko, selalu menuntaskan pekerjaan, mampu menikmati proses menuju keberhasilan meskipun banyak kesulitan menghadang.

Tentunya Sahabat Ummi mau dong menjadi para climber sejati. Untuk menggapainya tetap perhatikan kondisi fisik yang prima, mental berjuang yang tinggi, kestabilan emosi dan tingkatkan ibadah kepada Allah SWT.

Semoga bermanfaat.