Rabu, 15 Juli 2015

Citra Dari Google Earth

Yanfika.

Ini gambar ketika pertama kali aplikasi dibuka.


Ini adalah gambar garis yang ditarik dari ka'bah di Mekah
menuju ke salah satu masjid di Indonesia (image dari: anangku.blogspot.com)


Lihat garis putih yang di tarik dari tengah-tengah ka'bah. 
Garis itu menuju salah satu masjid di indonesia. (image dari: anangku.blogspot.com)


Inilah garis yang ditarik dari ka'bah di atas. Ternyata ini adalah masjid ITS Surabaya.
Lihatlah, apakah qiblat masjid ini bagus? (image dari: anangku.blogspot.com)


Sekilas Tentang Google Earth

Yanfika.
Google Earth'via Blog this'

Jelajahi dunia dari mana saja

Baik ketika Anda menggunakan komputer atau sedang bepergian, lihat dunia dengan cara yang sama Anda biasa melihatnya, dalam 3D.

Link di atas adalah link asli dari google indonesia.
Kemudian link di bawah ini adalah link dari wikipedia, silahkan di baca, agar mengenal apa itu google earth dan pantaskah kita jadikan alat bantu untuk mengetahui dimana letak ka'bah.

http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Earth

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelitfotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.[2]

Yang ketiga dari:
http://donowidiatmoko.wordpress.com/2006/07/27/menengok-dunia-dengan-google-earth/

Google seakan identik dengan inovasi. Setelah sukses besar dengan Googlesearch engine pencari kata di dunia internet, perusahaan yang didirikan oleh dua sahabat Larry Page dan Sergey Brin ini banyak menelurkan produk-produk brilian lainnya. Sebut saja Gmail (program email dengan kapasitas diatas 2 GB), Google Scholar (pencari publikasi ilmiah online), dan terakhir GoogleEarth (http://earth.google.com).

Google Earth adalah aplikasi yang memberikan kesempatan pada penggunanya untuk mengakses database pencitraan bumi yang didapat dari satelit. Kalau mau jujur, Google sebenarnya tidak membuat sendiri Google Earth namun hanya membeli kerangka dasarnya dengan mengakuisisiKeyhole, sebuah perusahaan digital and satellite image mapping yang mempunyai produk dengan nama yang sama. Tapi kemudian Google dengan brilian mengembangkan Keyhole sehingga bertransformasi menjadi GoogleEarth saat ini.

Google Earth tersedia dengan 3 jenis pilihan, yaitu versi gratis (free), versi Plus dan versi Pro. Versi Plus dan Pro menyediakan fasilitas pencetakan gambar dengan definisi yang lebih tinggi, interaksi dengan alat penerima GPS (Global Positioning System), serta beberapa kelebihan lainnya dibandingkan dengan versi gratisnya.

Keutamaan Menghadap Qiblat

Yanfika.
''... palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya...” (QS. Al-Baqarah: 144).

Ahli hadis dan usul fikih terkemuka, Asy-Syaukani, menegaskan, menghadap ke arah kiblat merupakan salah satu syarat sah shalat.

''Ulama semuanya telah menetapkan hal itu, kecuali jika tak sanggup melakukannya,'' papar ulama terkemuka itu.

Menurut dia, pengecualian itu seperti ketika mengalami ketakutan saat perang dan ketika shalat yang dikerjakan di atas kendaraan dalam sebuah perjalanan. Menghadap ke arah kiblat (Ka'bah), saat menunaikan ibadah shalat telah diperintahkan Allah SWT melalui Rasulullah SAW.

Dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 144, Allah SWT berfirman, ''Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.''

''Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.''

Selain itu, dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 149-150, Allah SWT juga memerintahkan hal yang sama, ''Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk."

Perintah Sang Khalik itu diperkuat dengan hadis. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bila kamu hendak mengerjakan shalat, hendaklah menyempurnakan wudlu kemudian menghadap kiblat lalu takbir " (HR Bukhari dan Muslim).

Atas dasar ayat Alquran dan hadis itulah para ulama, menurut Asy-Syaukani, bersepakat bahwa menghadap ke Baitullah hukumnya wajib bagi orang yang melakukan shalat.

Lalu timbul persoalan, apakah harus persis ke Baitullah atau boleh hanya ke perkiraan arahnya saja? Dalam konteks ini perlu dipahami bahwa agama Islam bukanlah agama yang sulit dan memberatkan. Namun demikian, perlu berusaha memadukan antara teks dan konteks agar pemahaman tentang arah kiblat mendekati kebenaran.