Sabtu, 22 Februari 2014

Arti Sebuah Pelayanan

Arti Sebuah Pelayanan

Baru berapa tahun ini saya berkecimpung di dunia bisnis jasa/pelayanan, namun begitu dulu saya belum pernah merasakan betapa pentingnya arti sebuah layanan/service yang di berikan oleh seorang CS kepada pelanggannya.

Beberapa hari yang lalu saya kehilangan HP beserta nomernya dengan label Indo*** M*, karena begitu pentingnya nomer itu bagi kelangsungan komunikasi saya dengan klien & partner kerja, maka saya menuju Galery operator seluler tersebut yang berada di kota Malang tempat saya berdomisili, sebuah pelayanan yang ramah saya dapatkan dari seorang mbak CS berjilbab yang saat itu menerima saya, namun karena stok nomer yang saya request belum tersedia & harus pesan dulu ke kantor operator pusat, maka saya di sarankan untuk kembali lagi setelah saya menerima informasi dari CS tersebut via telepon.

Kurang lebih tiga hari berikutnya saya menerima telepon dari CS cantik tersebut, dan sayapun menuju Galery operator seluler itu untuk mengambil nomer yang saya pesan sebelumnya, namun sampai disana yang melayani saya adalah seorang CS cowok yang pada mulanya menerima saya dengan sangat ramah, hanya saja saat dia menyuruh saya mengisi form dan telah menjelaskan kolom mana saja yang harus saya isi, saya lupa ada kolom yang belum saya isi, dan dia mengatakan "Maaasss ,,, masih pagi loh mass, masak baru di bilangin, udah lupa kolom mana yang harus di isi" (kurang lebih seperti itu) dengan nada sedikit datar dan sinis ... secara di dengarkan (paling tidak menurut saya sendiri) seperti kata ledekan yang kurang pantas (bukan tidak pantas, tapi "kurang pantas") untuk di ucapkan pada seorang CS. Meskipun saat itu dalam hati saya dimaafkan saja, namun ada sedikit rasa kurang enak pada pelayan operator seluler itu secara global, bukan sekedar pada seorang CS itu. Bahkan dalam batin saya ada sesuatu gejolak bahwa saya sudah hampir 5 tahun memakai layanan operator ini, bisa mendapat kata-kata seperti itu dari seorang CS Galery tersebut. Mungkin sebenarnya kata-kata seperti itu gak terlalu kasar ataupun tidak sopan, namun kata-kata seperti itu bisa sedikit memancing emosi, ketika si customer (seperti saya) juga pada situasi emosi yang juga lagi tertekan masalah pekerjaan di kantor yang belum selesai juga masih harus mengurus nomer HP yang hilang ke kantor operator seluler tersebut.

Cerita sebaliknya saya dapatkan pada saat saya membuka rekening tabungan di BCA KCU MALANG, meskipun waktu itu situasinya hampir sama ketika saya ke kantor operator seluler yakni pada saat jam kerja dengan pendingan urusan sana-sini, juga harus mengantri lama di BCA, namun ketika tiba giliran saya menuju CSO, seorang pria menyapa saya dengan sangat ramah, telaten, dan bahasa yang sangat sopan, meskipun saya tahu waktu itu dia juga mungkin sedikit capek karena sudah meyani banyak sekali orang yang ngantri disana, bahkan saat diapun harus salah ketika saya meminta dicetakkan ATM yang silver saja, karena saya lebih sering menggunakan transaksi via internet banking, dari pada tarik tunai & transfer lewat ATM, tapi ketika saya lihat ATM yang saya terima adalah jenis GOLD, saya sempat komplain, kenapa saya di beri ATM Gold padahal saya minta Silver, dia sedikit kaget juga bahwa ternyata dia yang salah, dan dia meminta maaf begini dan begitu, saya pun dengan sangat legowo memaafkannya & saya biarkan saja saya memakai ATM GOLD, selesai semua administrasi seperti biasa kita di beri semacam kupon kecil sebagai kuosioner untuk dimasukkan pada beberapa kotak yang disediakan bertuliskan : Baik, Cukup, sangat Baik, kurang baik. Namun karena sangat puas dengan layanan Bapak itu saya masukkan kuosioner bertuliskan nama dia ke kotak bertitel "sangat baik".

Dari pengalaman cerita saya diatas, saya jadi teringat kutipan-kutipan yang inspiratif berikut ini :

1. Dalam teori perbersihan diri ala orang Hawaii kuno (ditulis dalam buku Zero Limit) disebut ada kata-kata "Aku mengasihimu, maafkan aku, aku menyesal, terima kasih", dan saya pikir dari kata-kata itu baik diterapkan dalam sebuah pelayanan ataupun pada hubungan bersosial, segalanya musti dikerjakan dengan :

- KASIH / CINTA tulus dalam memberikan pelayanan ataupun berhubungan dengan orang lain, bukannya dalam islam juga diajarkan tentang kasih sayang, dimana setiap muslim dianjurkan setiap akan melakukan pekerjaan/kegiatan apapun tentang kebaikan untuk membaca BISMILLAH kalimat yang mengandung nama Allah yang Maha Pengasih & Penyayang, juga setiap muslim bertemu juga dianjurkan mengucap salam yang mengandung do'a tentang Rahmah (kasih sayang). Dalam sebuah hadits (riwayat Imam Tirmidzi, Baihaqy, dll) rasulullah bersabda : "orang-orang yang pengasih akan dikasihi oleh Zat yang Maha Pengasih. Kasihilah penduduk bumi, niscaya yang di langit akan mengasihimu"

- MAAF, saling meminta & memberi maaf adalah anjuran dalam agama, salah satunya coba simak kutipan dari Al-quran ayat 133 & 134, surat Ali Imran, berikut : “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. (Yaitu) Orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya danmema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

- MENYESAL atas segala kesalahan, dalam sebuah hadist rasul saw. yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi, Ad-darimi, Ibnu Majah, dll) disebutkan : "Semua manusia adalah orang yang salah dan sebaik-baik orang yang salah adalah orang yang mau bertaubat" , sedangkan syarat taubat sendiri diantaranya adalah : menyadari bahwa yang telah dilakukannya adalah kesalahan, meminta ampunan, Menyesali perbuatan salahnya, dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya.

Dalam kitab Al-Hikam (Ibnu 'Athoillaah) dikatakan : "Diantara tanda-tanda matinya hati adalah tidak merasa sedih atas amal yang hilang dan tidak menyesal atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan"

- TERIMA KASIH (Syukur), ungkapan ini sangat penting apalagi ketika kita tahu bahwa dalam Al-quran, Surat Ibrahim ayat 14, Allah berfirman : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),maka pasti azab-Ku sangat berat." Dan satu lagi dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud & Turmudzi, Rasulullah saw. bersabda : Siapa yang tidak bersyukur (berterimakasih) manusia maka dia tidak beryukur pada Allah.

Poin-poin diatas adalah merupakan hal-hal sepele yang mungkin juga banyak dilupakan, atau bahkan bukan karena lupa karena ya memang dianggap sebuah hal yang sepele saja, karena terkadang dampaknya terjadi dalam tempo sekian lama, meski sebagian bisa terjadi saat itu juga, cuma memang kadang saya sendiri merasa berat atau malas saja melakukannya. Maka dari itu dengan tulisan ini semoga memberikan inspirasi bagi saya sendiri khususnya untuk selalu bisa menerapkan poin-poin diatas, dengan itu maka diharapkan dapat memberikan senyum-senyum indah dari wajah kita dan orang yang memandang diri kita, selaras dengan yang diungkapkan Rasulullah dalam hadistnya, yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban, Tirmidzi, dll : “Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah.”
Dan akhirnya pula saya tambahkan sebuah ungkapan dalam sebuah referensi Fiqh Islam Klasik berjudul "I'anah at-Tholibin" dikatakan : "Berbuat baik itu adalah sesuatu yang mudah, (yaitu) wajah yang ceria & santun dalam berkata"

Sumber: http://inspirasineriz.blogspot.com/2013/05/arti-sebuah-pelayanan.html